Arsip Tag: Peristiwa

Satgas Mafia Tanah Mabes Polri Datangi Tanah Bermasalah Di Cilangkap Kota Depok

Depok, dutainfoupdate.com – Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah Bareskrim Mabes Polri langsung turun ke lokasi, menindaklanjuti laporan dari LSM Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (Lakri) terkait dugaan mafia tanah terhadap lahan seluas seluas 5 hektar di wilayah Cilangkap, Tapos, Kota Depok, Sabtu (22/10/22).

Tim Satgas Mafia Tanah Bareskrim Mabes Polri menegaskan, kedatangan tim ke lokasi tanah sesuai yang dilaporkan Lakri bukan untuk menentukan siapa pemilik sah atas lahan yang dipermasalahkan.

Sebab untuk menentukan status kepemilikan tanah, lanjutnya menegaskan, ada instansi yang berwenang yakni Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Perlu dipertegas lagi kepada teman-teman media dan LSM Lakri bahwa kedatangan kami hanya untuk mengecek lokasi tanah yang dipermasalahkan, kami tidak punya otoritas untuk menentukan siapa pemilik tanah yang sah,”ucapnya

kami hanya menindaklanjuti laporan dari Lakri saja,” tegas tim Satgas Mafia Tanah Bareskrim Mabes Polri kepada wartawan dan Sekjen Lakri, Bejo Sumantoro bersama anggotanya di lokasi.

Seusai memberikan konfirmasi tersebut, ditemani perwakilan Lakri bersama ahli waris, tim Satgas Pemberantas Mafia Tanah Bareskrim Mabes Polri langsung mengecek lahan yang dilaporkan LSM Lakri.

Sementara itu kuasa ahli waris, Sekjen Lakri, Bejo Sumantoro menjelaskan, tanah milik ahli waris dari Tjoa Goan Pie (alm) kurang-lebih seluas 5 hektar yang saat ini diklaim telah terbit beberapa sertifikat ilegal yang asal haknya dari eigendom verponding nomor 31 (sisa).

“Sebenarnya adalah tanah tersebut milik ahli waris dari almarhum Tjoa Goan Pie yang masih terdokumentasi di buku administrasi pemerintahan Kelurahan Cilangkap yaitu di Buku Induk Letter C Desa,” tandas Bejo kepada wartawan.

Bejo menerangkan, obyek tanah milik Tjoa Goan Pie berdasarkan beli dari tanah adat sawah dan darat yang mempunyai legalitas dan sah kepemilikannya berdasarkan jual beli dari tanah adat semenjak tahun 1910.

“Tjoa Goan Pie sebagai warga negara yang patuh dan taat terhadap Iuran Pajak Daerah selalu dibayar,” kata Bejo.

Dia menambahkan, obyek tanah milik Tjoa Goan Pie adalah tanah adat yang menjadi milik mutlak berdasarkan letter C nomor 86 tahun 1940 tercatat di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

“Dengan adanya letter C nomor 86 tahun 1940 maka obyek tanah milik Tjoa Goan Pie menjadi tanah hak milik yang mutlak dan turun menurun,” tandas Bejo. 

Konferensi pers calon Ketua umum KNPI Kota Depok tanggapi tentang tidak aspiratif terhadap sidang dengan ADRT dan UU

Depok, dutainfoupdate.com – Calon Ketua Umum KNPI Kota Depok Ash Shiddiq didamping oleh Ketua Tim pemenangan Alief Hidayat dan Wakil Ketua Gema Keadilan Rohman Mulyana berserta OKP Pendukungnya Menggelar silaturahmi dengan wartawan atau Konferensi pers.

Sebelumnya pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok IX yang berlangsung di Wisma Kinasih, Kecamatan Tapos, berlangsung ricuh, pada Rabu (21-12-2021) dinihari. Kericuhan terjadi lantaran pimpinan sidang dinilai tidak aspiratif terhadap intrupsi peserta Musda dan ‘menabrak’ ADART serta tata tertib

Pertemuan hari ini Sabtu (01/01/2022), dilaksanakan di Resto dan Cafe de’Clan jalan Siliwangi Kota Depok. Hadiri oleh perwakilan 20 OKP Pendukung Ash Shiddiq.

Pesta Demokrasi kepemudaan di Kota Depok Musda KNPI Kota Depok ternoda karena ulah yang menurut sebagian pilihan Aklamasi di anggap cacat hukum dan hal ini berujung protes laporan ke DPW KNPI Jawa Barat, sebab terjadi keributan. Kalau mau kompetisi ayo dengan cara yang sehat.

Musda dilaksanakan diwisma kinasih resort jalan Raya Tapos Cimpaen Kota Depok, pada tanggal (21/12/2021) yang lalu.

Ketua pemenangan Calon Alief Hidayat mengatakan, Gema Keadilan bersama pendukunya akan terus maju di tengah polemik Musda IX DPD KNPI Kota Depok sampai benar-benar terpilih Ketua yang sah dari hasil Musda yang sesuai dengan aturan Musda.

“Apa yang terjadi semua di luar ADART dan tatib Musda. Kami dan teman-teman akan terus maju hingga terpilih Ketua yang benar-benar sesuai ADART dan tata tertib Musda,” kata Alief kepada media online ini, Sabtu (01/01/2022). Kami ingin menegakkan aturan.

Alief mengatakan, menjelang tengah malam sidang masih berlangsung, namun menjelang sidang keempat pimpinan sidang memberikan waktu untuk istirahat kepada peserta sidang, dan pada saat peserta sidang akan masuk keruangan sidang.

“Aneh kan pintu ruangan sidang langsung ditutup oleh salah satu panitia, melarang peserta dari 43 OKP untuk masuk keruang sidang sehingga untuk melanjutkan sidang lanjutan, disisi lain di putuskan pemilihan diputuskan aklamasi secara sepihak,” paparnya.

“Diluar ada keributan, didalam sidang terus berlanjut, tau-tau Pimpinan sidang ketok palu menjatuhkan pilihan ke Ketua KNPI terpilih, padahal dokumen Calon kami Ashsishiddiq oleh Jabar dinyatakan Lolos ferikasi, inilah yang akan pertanyakan,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Gema Keadilan Kota Depok Rohman Mulyana, juga mendesak kepada DPD KNPI Jawa Barat untuk tetap melanjutkan proses Musda yang terhenti pada pleno keempat.

“Musda harus tetap dilanjutkan karena belum ada pemanangnya hingga saat ini. Karena kemarin itu baru sampai pleno keempat saat ferikasi balon, belum sampai pada proses pemilihan Ketua. Adanya klaim ketua terpilih dari salah satu kandidat, kami nilai lemah secara hukum bahkan cacat hukum,” paparnya.

Menurutnya calon yang diusungnya yakni Ashsishiddiq dinyatakan telah memenuhi syarat serta lolos verifikasi sebagai calon Ketua.

“Shiddiq diketahui sudah mendapatkan rekomendasi dari tiga PK seperti PK Sawangan, Cipayung dan Pancoran Mas serta lima OKP. Ini sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam tatib dan ADART,” tegasnya.

Namun Shiddiq dijegal di tengah jalan pada saat Musda baru memasuki pleno keempat. Hal itulah yang membuat Musda IX KNPI Depok ricuh dan hingga kini belum ada kejelasan kapan akan dilanjutkan.

“Dari empat kandidat yang lolos hanya dua orang yakni Army dan Shiddiq. Anehnya Shiddiq dijegal tanpa alasan yang jelas. Jujur kami telah memiliki dukungan 43 OKP dari total 79 OKP, dan peluang ada di kami,” ungkapnya.

“Tapi kenapa kandidat kami dijegal, padahal secara aturan sudah memenuhi persyaratan. Intrupsi dari teman-teman pun tidak direspon saat pleno, ada apa ini?,” ujar Rohman.

Dari itu, pihaknya meminta ketegasan DPD KNPI Jawa Barat untuk segera menyelesaikan polemik tersebut dan melanjutkan Musda hingga terpilih Ketua.

Ditempat yang sama Calon Ketua KNPI Kota Depok Ash Shiddiq mengatakan, terkait polemik tersebut, dirinya menyerahkan kepada timsesnya dan para pendukungnya, untuk segera melakukan koordinasi dengan SC.

“Tim kan sudah mendapatkan arahan dari DPW KNPI Jabar, Saya minta kepada tim kami segera menyusun langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi Musda lanjutan,” tegasnya.

Namun begitu, Ashsishiddiq akan berupaya menyelesaikan persoalan tersebut akan ikuti aturan tata tertib yang berlaku di Musda.

“Lebih cepat lebih baik agar bisa selesai semuanya. Kami juga sudah memberikan masukan ke Jawa Barat terkait kondisi di Depok. Dalam waktu dekat ini kami ingin segera pemilihan lanjutan di sidang pleno keempat,” pungkasnya.

Bagaimana demokrasi ini, pemuda kita mau maju, kalau selalu menggunakan cara cara kasar, dan premanisme.

Ambruknya Plavon Mall Margo city Memakan 4 korban Luka-luka

Depok, Dutainfoupdate.com – Mall Margo City Depok mengalami insiden hancurnya bagian atap Mall dan ambruk yang berada di bagian tengah dan loadingdock, memakan korban 4 orang terluka. minggu (21/8/21).

“sekitar pukul 16.30 Wib, pada saat Mall Margo City beroperasi tiba – tiba plavon yang berada bagian lantai 1 ambruk, diperkirakan sementara karena baja ringan plavon tidak dapat menahan gypsum. Lokasi plavon yang ambruk dilantai ground dan lantai 1 yaitu depan JCo, Marugame Udon hingga tembus loading dock”,

Akibat insiden ambruknya Mall Margo City ini, mengakibatkan 4 orang korban terluka, diantaranya dua orang security dan dua orang karyawan JCo yakni manejer dan leader JCo, Randi dan Novadri, yang berada dilokasi kejadian pada saat insiden tersebut terjadi.

” Para Korban tersebut sudah di evakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit (RS) Bunda Margonda Depok”,

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin menegaskan tidak ada ledakan di Mall Margo City Depok.

” Kejadian dikarenakan ambruknya bagian plavon atap di lantai 1 Mall Margo City “, Pungkas Imran.
Pihak Polres Metro Depok saat ini telah melakukan pengamanan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tindakan Arogan Kapolres Kota Depok terhadap Wartawan Depoknews

Depok, Dutainfoupdate.com – Atas  tindakan  yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh Kapolrestro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar yang mengusir dan memerintahkan anak buahnya untuk menghapus rekaman hasil liputan wartawan Depoknews, Furkan saat sedang meliput pelaporan penipuan peternak sapi asal Bima di Mapolrestro Depok, Senin (02/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.

Furkan yang juga merupakan anggota PWI Kota Depok melaporkan kekerasan mental yang dialaminya ke para pengurus PWI Kota Depok pada Senin (2/8/2021) yang diterima langsung Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah (Wartawan Republika), yang didampingi Wakil Ketua I PWI Kota Depok, Maulana Said (Wartawan Radar Online) dan Wakil Ketua II PWI Kota Depok, Hendrik Raeusiky (Wartawan Elshinta) serta disaksikan Ketua Dewan Pembina PWI Kota Depok, Rido Lingga (Wartawan RRI).

Setelah mendengar laporan dari saudara Furkan,  pengurus PWI Kota Depok menyatakan sikap protes keras atas prilaku arogansi Kapolrestro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar dan perbuatan tersebut merupakan pelanggaran Pasal 18 UU Pers No 40 Tahun 1999 yakni merupakan perbuatan melanggar hukum bagi setiap orang yang menghambat dan menghalangi kinerja wartawan dengan ancaman pidana dua (2) tahun hukuman penjara dan denda Rp 500 juta.

Menurut Furkan, Kapolrestro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar menghardiknya dengan nada keras.

“Kamu siapa, mana pelapor. Terus ditanya mana kartu pers mu. Kamu masuk-masuk wawancara tanpa seijin kami. Kami baru mau menyelidiki kalian sudah menulis. Ini yang bikin berita bohong. Saya tidak kenal kamu, semua wartawan saya tahu apalagi anggota Pokja saya kenal,” Hardik Kapolres dengan keras yang didengar oleh para pengunjung Polrestro Depok.

Setelah itu Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar meminta kepada anggotanya untuk memeriksa tas saya. Ditemui kartu PWI Kota Depok dan kartu mahasiswa. Setelah itu langsung di usir keluar dan rekaman disuruh hapus dan dihapus oleh anggota rekaman hasil liputan.

Atas kejadian tersebut, para pengurus dan seluruh anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok menyatakan sikap dan protes keras atas peristiwa intimidasi dan pengusiran terhadap wartawan Depoknews, Furkan oleh Kapolres Metro (Kapolrestro) Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar.

“Atas laporan saudara Furkan, maka kami dari pengurus PWI Kota Depok akan juga melaporkan surat protes keras ke Kapolda Metro Jaya, Kapolri, Dewan Pers, PWI Pusat dan PWI Provinsi Jawa Barat (Jabar),” ujar Rusdy Nurdiansyah, Ketua PWI Kota Depok.

( Gus )

Dengan Adanya Konflik Yang Terjadi Di papua Saat Ini Pdt. Metusalah P.A.Mauri Ikut Prihatin dan ingin Kedamaian – kebaikan di Tanah Papua

DutaInfoUpdate.com –

Kondisi tanah Papua sangat damai dan terus membangun. Hanya saja, adanya propaganda dan beredarnya hoax yang memunculkan berita negatif di permukaan. Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Gereja-Geraja di Papua Pdt. Metusalah P.A Mauri. Menurutnya adanya konflik di Papua semua prihatin, saudara dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Miangas sampai Rote.

“Karena kita satu Bangsa, Bisa dan tumpah darah. Kalau ada yang merasa sakit, semua merasa sakit, meski berbeda kita tetap satu dalam bingkai NKRI. Perlu diketahui, Sejarah Papua dibelokkan Belanda dan OPM yang mendukung,”ujarnya seusai webinar dengan tema “Konflik Keamanan di Papua dan Solusinya yang diselenggarakan oleh Moya Institute, pada Jumat,  23 Juli 2021.

Menurutnya, adanya permasalahan atau konflik keamanan di Papua karena adanya kelompok separatis. Dengan kondisi tersebut, TNI dan Polri turun tangan untuk menangani masalah keamanan. Dia menambahkan, salah satu solusinya adalah dengan menginventarisir masalah atau isu di Papua.

“Misalnya adanya isu politik, dana Otsus, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, Freeport. Isu itu perlu diinventarisi. Dengan data yang akurat akan bisa selesaikan masalah dengan baik. Tentu, dengan menggunakan hati nurani, cinta juga dengan Papua dan peradaban Nusantara sebagai bagian dari anak Bangsa,”terangnya.

Mauri mengungkapkan, solusi terbaik juga dengan duduk bersama orang Papua dan orang yang berseberangan. Menurutnya, upaya tersebut bisa menjadi jalan untuk mencari solusi.

“Kami di Papua sangat damai dan cinta orang lain serta hidup berdampingan bersama-sama. Mereka ada dari gunung, pesisir pantai, dan lainnya. Ibaratnya, Papua adalah miniatur mini Indonesia semua suku ada di Papua. Ada orang Jawa, Bali, Maluku, Kalimantan, Sunda, Sulawesi dan lainnya. Kami di Papua sangat mencintai dan hargai tiap orang datang, berdamai di tengah Papua. Kita berharap agar Pemerintah memberikan pengajaran tentang kewarganegaraan seperti P4 di tingkat SD-SMA agar kecintaan kepada Negara Indonesia terus ditanamkan,” harapnya.

Sementara itu, dirinya menyesalkan banyaknya propaganda dan isu hoax yang beredar di Papua. Menurutnya, mereka yang masuk atau termakan propaganda biasanya Kelompok baru tahu politik, kelompok ikutan berpolitik, belum tahu sejarah Papua masuk NKRI.

Selanjutnya, Kelompok yang tidak mau tahu tentang NKRI atau bahkan OPM yang penting “kacau-kacau” saja. Diluar Mereka dibilang orang Indonesia bikin susah Papua. Ia menambahkan, orang yang belum tahu politik itu punya resiko berbahaya, apalagi kalau bikin isu. “Apalagi, polisi saat ini mempunyai alat canggih, terus ditangkap bikin cerita disiksa itu tidak benar. Dan kelompok yang tidak puas dengan pemimpin saat ini,”jelasnya.

Dikatakannya, tidak benar kalau ada yang katakan genosida di Papua. Pemerintah harus berani goreng juga itu orang yang goreng berita. Untuk itu, harus bijak menghadapi berita yang ada di medsos.

“Kita ajak para pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama menyampaikan informasi yang benar tentang kedamaian dan kebaikan di tanah Papua. Kita berupaya menyadarkan orang, merangkul untuk bisa hidup damai. Kita juga melibatkan tokoh perempuan, mahasiswa, dan para tokoh di Papua dalam upaya menciptakan kedamaian dan pembangunan lebih baik di Papua,”tandasnya.