Arsip Tag: Ekonomi

Rakerda DEKOPINDA Kota Depok yang Ke 8 program kerja untuk tahun 2023

Depok, dutainfoupdate.com – DEKOPINDA Kota Depok Gelar (Rakerda) Rapat Kerja Daerah yang ke 8 dalam upaya mengembangkan dan perkuatan bisnis berlangsung di Balatkop Jl, Bahagia Depok Timur Sabtu (14/01/2023)

Dalam Rakerda Dekopindo kota Depok acara tersebut di hadiri oleh Sri Utomo Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Kukuh Kuswoyo wakil ketua Dekopindo Jawa Barat, Dadan Buchari mewakili Dinas Koperasi dan UKM (DKUM) Kora Depok, Purwanto Kitung Dewan Pakar Dekopindo Kota Depok, Teguh Prayitno ketua Dekopindo Kota Depok, Pengurus dan anggota peserta rakerda Dekopindo kota Depok.

Misnan Ketua panitia Rakerda Dekopindo kota Depok memaparkan acara Rapat kerja daerah Dekopindo kota Depok usai paskah Covid – 19, dan di cabutnya PPKM mengagendakan beberapa program kerja untuk tahun 2023 sekaligus mengevaluasi program yang telah di realisasi di tahun 2022.

Dekopinda bersama pengurus dan anggotanya yang membidangi usaha harus bangkit dalam upaya peningkatan perekonomian nasional, terutama di kota Depok, terangnya.

Dikesempatan tersebut, Sri Utomo staf ahli Ekonomi dan pembangunan Pemerintah Kota Depok sekaligus membuka rapat kerja daerah Dekopinda kota Depok menyampaikan bahwa penting kebersamaan dan rasa memiliki koperasi.

Sepengetahuannya, hingga saat ini koperasi di kota Depok dulu bawah Dekopinda masih tetap terjaga dengan baik, katanya.

ia sebut, koperasi diera digitalisasi penuh dengan tantangan tentunya anggota Dekopinda harus bisa beradaptasi, apalagi maraknya pinjaman online, juga bank syariah serta kegiatan usaha penggerak perekonomian, tutur Sri Utomo.

Dekopinda bersama DKUM Kota Depok harus bisa berkolaborasi, bekerjasama mengatasi kondisi saat ini, oleh karena itu faktor sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan maju mundurnya koperasi, sebut Sri Utomo.

” Koperasi di Kota Depok harus siap membangun kolaborasi dengan dunia usaha dalam bentuk apapun. karena Pemerintah kota Depok berharap, dalam rapat kerja ini dapat menghasilkan suatu program untuk tahun 2023 sampai 2025, khususnya periode sekarang ini mampu bersaing dengan kegiatan usaha-usaha lain.

Diakuinya, bahwa pada saat pandemi, koperasi agak turun omsetnya, namun koperasi itu sangat kuat sekali, karena sifat kegotong royongannya, apalagi koperasi itu tidak ada penekanan artinya kebersamaan itu menciptakan suatu kesimpulan atau solusi mengatasi kendala, ucap dia

Sri Utomo juga menjelaskan, bahwa koperasi tidak terpisah arau dipisahkan dengan usaha mikro karena usaha mikro perlu dana beserta data sebagai acuan untuk metealisasikan kegiatannya.

Pemerintah berharap setelah menjalani pembinaan anggota koperasi yang ada di Kota Depok, mampu menjalani seluruh managemen koperasi. Mudah-mudahan pemerintah kota Depok tetap bisa membantu, meski tidak bisa memberikan hibah terus-menerus, karena ada aturan undang-undangnya, semisalnya satu tahun bisa diberikan bantuan, kemudian untuk tahun selanjutnya belum bisa memberi bantuan, namun tahun selanjutnya bisa diajukan lagi untuk permohonan supaya bisa kita menjadikan perhatian, karena hal ini adalah upaya untuk membantu program perekonomian khusus untuk warga Kota Depok, silahkan difasilitasi dekopinda, bisa dimanfaatkan jangan canggung”, paparnya Sri Utomo.

Kukuh Kuswoyo wakil ketua Dekopinwil Jabar dalam sambutan nya menyampaikan, selama 2 Tahun lebih kita berada pada posisi yang memang serba keterbatasan dan dibatasi, Alhamdulillah sekarang kebijakan itu sudah bebas dari cengkeraman Covid -19, apalagi PPKM sudah di cabut tentu situasi kondisi ini menggerakan koperasi harus bisa mengambil langkah dan sikap yang menunjuk ke nominalisasi perkembangan ekonomi yang ada.

” Dampaknya itu, Ya kita nanti akan menjadi entitas kegiatan usaha marginal terhadap sosial, padahal itulah modal semangatnya Koperasi sebagai soko guru perekonomian di republik ini, kenyataanya kita masih belum mampu menjadi pelopor di kegiatan ekonomi yang ada. Namun saya optimis bahwa yang diadakan teman-teman mengembangkan kegiatan usaha atau misalnya disebutkan bahwa salah satu amanat dekopi itu adalah adalah salah satu pengembangan kerjasama bisnis, tentu manfaatnya harus kita susun sedemikian rupa sehingga gerakan koperasi ini mampu mengimbangi dinamika bisnis secara makro.

Yang harus dilakukan kita adalah bagaimana gerakan koperasi ini agar bisa mengembangkan dengan segala kegiatan usaha.

Sementara Dewan pakar Dekopinda kota Depok menyampaikan, soal realisasi program kerja tahun 2022 dan perkembangan serta laporan pertanggungajawaban secara makro.

Ada beberapa poin yang harus di evaluasi rapat kerja dan laporan pertanggungjawaban Dekopinda kota Depok, namun ada forumnya untuk membahas hal tersebut, karena untuk menyikapi rapat kerja Dekopinda dan LPJ yang setahun sekali itu, sebaiknya di evaluasi segera, karena laporan anggota Dekopinda akan dijadikan dokumen sebagai Laporan Koperasi.Ini sungguh sangat luar biasa detailnya termasuk sumber dananya.

Memasuki program Koperasi di tahun 2023 ini, Semoga managemen koperasi ini akan lebih meningkat, terutama terhadap pendidikan anggota agar terlatih rasa memiliki juga partisipasi, iuran anggota.

Gerakan Pangan Murah dari Badan Pangan Nasional

Depok, dutinfoupdate.com – Kegiatan Gerakan Pangan Murah dari Badan Pangan Nasional yang digelar di Villa Anri RW 015 Kelurahan Mampang, gerakan Pangan Murah dari Badan Pangan Nasional ini dibuka langsung oleh Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan,Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Minggu, 06/11/2022.

Pada kesempatan tersebut Maino Dwi Hartono.
mengungkapkan, bahwa ada empat hal yang dilakukan Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, pertama memobilisasi pasokan pangan dari satu wilayah ke wilayah lain, kedua melaksanakan operasi pasar atau gerakan pangan murah, ketiga melakukan monitoring pasokan dan harga pangan, keempat menjaga keseimbangan harga pangan yang sampai di masyarakat dengan harga lebih murah dan kualitas terjamin.

Lanjutnya, karena produk ini langsung dari produsen yaitu petani dan peternak yang tergabung dalam kelompok sehingga harganya lebih terjangkau oleh konsumen, dan dimaksudkan agar barang-barang kebutuhan pokok tersebut bisa langsung diakses oleh semua lapisan masyarakat secara merata sampai dengan tingkat perumahan atau pedesaan.

Dengan pemerataan akses terhadap pangan murah dan berkualitas diharapkan masyarakat bisa lebih berhemat dalam berbelanja karena selain murah dan hemat biaya transportasi.

“Kami hadir langsung kesemua tingkatan masyarakat dari Kelurahan hingga perumahan atau kampung, agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, jadi lebih murah dalam segala hal dan tentunya akan lebih terjamin kualitas dari bahan pangan tersebut” tegasnya.

Gerakan Pangan Murah ini disambut sangat antusias oleh semua lapisan masyarakat baik yang ada disekitar perumahan RW 015 maupun dari RW lainya di kawasan Kelurahan Mampang.

Tidak heran jika para ibu-ibu sudah mengantri sebelum acara dimulai. Ternyata Bawang merah merupakan produk yang sangat diburu oleh masyarakat, dalam waktu sekejap bawang merah asal Brebes tersebut ludes.

Sementara itu Lurah Mampang Darmansyah pada saat meninjau lokasi, menyambut baik dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini.

“Saya sangat mengapresiasi sekali kreasi dari pengurus Villa Anri RW 015 Kelurahan Mampang. Acara bazar pasar murah terkait sayur-mayur yang didistribusikan dari Badan Pangan Nasional sangat baik sekali untuk membantu masyarakat sekitar terutama di lingkungan RW 015 dan sekitarnya perumahan Mampang” ujarnya.

Lurah Mampang Darmasyah mengajak agar masyarakat terutama para pengusaha mikro yang ada di Kelurahan Mampang bisa mengambil peran aktif dalam memasarkan produk-produknya dalam bazar pasar murah tersebut.

Untuk itu dirinya berharap kegiatan Gerakan Pangan Murah bisa berkelanjutan dan diselenggarakan secara rutin setiap bulan. Hal ini dimaksudkan agar membantu penyediaan atau pengadaan konsumsi bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pemisahan Unit Usaha atau Spin off Layanan Digital Bank Mandiri Super App Livin

Jakarta, dutainfoupdate.com – Pandemi Covid-19 telah merubah perilaku masyarakat, termasuk dari yang sebelumnya bertransaksi secara offline menjadi online.

Kondisi ini mendorong percepatan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk industri jasa keuangan perbankan.

Bahkan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mempertimbangkan atau mengkaji pemisahan unit usaha atau spin off layanan digital miliknya seperti Livin. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, hal itu berdasarkan kenyataan yang terjadi saat ini dimana kebutuhan para nasabah lebih nyaman menggunakan fasilitas digital dibandingkan ke kantor cabang.

“Secara realita, transaksi tidak lagi cabang tapi digital ini sudah konsisten secara bank digital, sampai sekarang kami masih kaji apa perlu spin off atau mungkin ada peluang baik akan jalankan secara anorganik,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (28/7/2022).

Sembari melihat perkembangan, Darmawan menekankan, perseroan masih memilih untuk mengoptimalkan unit bisnis Livin dan Kopra. Pada saat yang sama, perusahaan bakal mengoptimalkan cabang melalui Smart Branch yang lebih mengedepankan teknologi. “Besok launch lebih 200 cabang smart ini,” imbuhnya.

Darmawan melanjutkan, Smart Branch sementara ini belum dirancang untuk mengurangi jumlah cabang secara drastis. Namun, hingga semester pertama tahun ini perseroan menutup sebanyak 40 cabang.

Penutupan tersebut mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi yang menyesuaikan kebutuhan para nasabah. Sebab, pada kenyataan yang saat ini terjadi, transaksi nasabah bukan pada kantor cabang tapi beralih pada digitalisasi.

“Bukan berapa banyak yang ditutup, tapi berapa banyak nasabah yang datang ke cabang, karena cabang akan dilengkapi digital. Ke depan, kita lihat tren apakah nasabah akan banyak datang ke cabang atau tidak,” jelasnya.

Sebagai informasi, Bank Mandiri telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin untuk menghadirkan layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.

Sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan 2022 Livin‘ by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali. Jumlah transaksi Livin‘ by Mandiri hingga juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu.

Hanya dalam 8 bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik.

Sedangkan untuk nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri hingga semester I 2022 tumbuh 72% secara yoy menembus 326 juta transaksi.

Platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137% dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022 lalu.

Dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29% YoY di semester I 2022. Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga Bank Mandiri Pertimbangkan Livin Jadi Unit Usaha Tersendiri berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) Bank Mandiri menjadi sebesar 75% di kuartal II 2022.

FC Sparta Juara Piala Coop Turnamen Walikota Depok U-14 Hari Ulang Tahun Koperasi ke-75

Depok, dutainfoupdate.com – Coop Turnamen U-14 dalam rangka Hari Ulang Tahun Koperasi yang ke-75 tahun 2022 tingkat Kota Depok yang bertajuk “Walikota Cup” telah usai. Tim Sparta keluar sebagai juara satu, yang berlangsung pada 13 Juli s/d 17 Juli 2022.

Pelatih Sparta, Ali, sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan anak asuhnya tersebut. Ia juga berharap kepada pemerintah Kota Depok, agar turnamen yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan usaha Mikro (DKUM) ada kelanjutannya.

Saya berharap setelah turnamen ini ada kelanjutannya tidak hanya sampai disini,”. Kata Ali saat ditemui oleh beberapa awak media di Stadion Mini Mahakam Kota Depok setelah mendampingi anak asuhnya menerima piala, Minggu 17/7/2022.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Dede Hidayat mengungkapkan, turnamen sepak bola piala Walikota Depok yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) ini, di sambut antusias warga.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dede Hidayat memakai topi merah memberikan apresiasi kepada tim Sparta yang menjadi juara dalam turnamen sepak bola usia 14 tahun yang merebutkan piala Walikota. Foto: Arman.

“Turnamen ini adalah sebagai bagian dari pada kita, bagaimana insan perkoperasian ini bisa turun ke dalam beberapa sisi, bukan saja ekonomi tetapi dari sisi olahraga, sosial dan kemasyarakatan,” kata Dede saat ditemui.

Dengan adanya turnamen sepak bola memperebutkan piala Wali Kota ini, dapat membantu para siswa usia 14 tahun untuk menunjukan prestasinya, selain itu pula dapat memahami dan mengenal tetang koperasi.

“Memang mereka mengenal yang namanya koperasi. Pastinya juga ingat pernah mengikuti turnamen yang di selenggarakan oleh koperasi. Namun mereka ini juga bisa mendapatkan kemudahan lainnya saat masuk sekolah seperti bisa dibantu melalui jalur prestasi,” ujarnya.

Turnamen Wali Kota Cup yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UMKM) ini, nantinya akan bekerja sama dengan 11 Kecamatan yang ada di Depok.

“Nanti kita kolaborasi dengan kecamatan dan lurah usia 14 tahun, sehingga di setiap kecamatan nantinya akan memiliki club sepak bola,” ujarnya.

Dede berharap setiap kecamatan ini memiliki tim sepak bola yang pemain-pemainnya semuanya berasal dari Kota Depok. Dimana club yang ada di kecamatan maupun keluarahn bisa bergabung dalam satu club.

Untuk diketahui, dalam gelaran piala Walikota usia 14 tahun tersebut, juara duanya diraih oleh Siaga Pratama dan juara ketiganya diraih tim Yudo Hadiyanto. Dan untuk Top skor diraih pemain Sparta bernama Muhammad Nazwa nomor punggung sepuluh. Pemain terbaik diraih oleh Darel Alvaro dari tim Siaga Pratama.

Kekuatan ekonomi yang dibangun koperasi merupakan kekuatan ekonomi yang berbasis kemasyarakatan

Depok, dutainfoupdate.com – Penutupan di hari akhir acara pekan Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi tingkat Kota Depok ke-75 yang dilaksanakan di Stadion Mini Mahakam, Kota Depok, koperasi tingkat Kota Depok Tahun 2022 ke-75 secara resmi ditutup,Penutupan di wakili oleh ” Wakil Walikota Depok di depan anggota koperasi Kota Depok yang hadir dalam acara pekan HUT koperasi Kota depok tersebut. pada Minggu 17/07/2022

Dalam kegiatan HUT koperasi Kota Depok acara berlangsung selama tiga hari. Walikota berharap, koperasi yang berada di Kota Depok bisa lebih maju dan berkembang serta mampu menopang perekonomian bangsa.

“Kekuatan ekonomi yang dibangun koperasi merupakan kekuatan ekonomi berdikari (berdiri di kaki sendiri) yang berbasis kemasyarakatan, dengan berlandaskan pada asas kekeluargaan dan persyaratan anggota dan cara pandang koperasi dengan kepribadian bangsa,” terangnya.

koperasi sebagai salah satu yang diperjuangkan pemerintah dalam memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, yang dihadapkan pada Kemajuan dan perkembangan zaman.

“Seirama dengan dinamika perkembangan ekonomi Ini maupun Global. Namun dengan memiliki semangat dan motivasi yang kuat,” terangnya.

Imam juga berharap agar koperasi di Kota Depok fokus pada usaha peningkatan modal secara mandiri, melalui Inovasi dan kreativitas dalam menjalankan usaha koperasi. Terus, bagimana pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah kota Depok melalui perangkat daerah bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya berharap produk-produk koperasi agar dapat meningkatkan mutu dan kualitasnya dapat menarik minat masyarakat. Pengurus dan pengawas koperasi agar menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional,” harapnya.

Dikesempatan yang sama ketua pelaksana kegiatan Pekan Koperasi Kota Depok, Purwanto, mengatakan, bahwa pekan koperasi yang digelar secara berturut-turut sejak tanggal 13 sampai 17 Juli 2022 berjalan dengan cukup baik.

“Alhamdulillah kegiatan pekan koperasi Kota Depok telah terselenggara dengan cukup baik,” imbuhnya.

Purwanto juga menyebutkan, selain menggelar bazzar UMKM ada juga sunatan masal serta jalan santai yang diikuti sekitar lima ratus orang, serta ada juga pembutan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dari Samsat Keliling.

“Untuk jalan santai dan senam sehat tadi diikuti empat ratus lima puluh peserta,” jelas ketua pelaksana kegiatan pekan koperasi Kota Depok saat diwawancarai wartawan.

Ia juga berharap pada pelaksanaan pekan koperasi tingkat Kota Depok yang ke-75 tahun 2022 tersebut, bisa menjajakan hasil kegiatan tahun lalu yang terkendala oleh pandemi.

“Kita harapkan untuk tahun-tahun kemudian itu koperasi bisa berjalan dengan baik. Bisa memberikan kesejahteraan kepada anggotanya.

Untuk bazzar sendiri, lanjutnya, diikuti oleh koperas dan UKM yang ada di Kota Depok. “Para peserta bazzar kita berikan untuk anggota koperasi, dan para mitra koperasi,” katanya.

Lebih dalam, Purwanto, menjelaskan bahwa stand-stand yang ada di bazzar pekan koperasi Kota Depok diberikan kepada anggota koperasi dan UKM secara geratis atau cuma-cuma.

“Untuk stand kita gratiskan, kita berharap dengan adanya stand gratis para peserta tidak terbebani oleh biaya. Sehingga kegiatan lebih maksimal,” tandasnya.

Karena Utak-atik Istilah Lock Down, Faisal Basri :Utang Negara Naik 3 Kali Lipat Dibanding Zaman SBY-JK

DutaInfoUpdate.com – Sorotan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI pada 16 Agustus 2021 datang kembali dari pakar ekonom senior, Faisal Basri.

Berbeda dengan yang lain yang banyak menyorot pakaian adat yang dikenakan Presiden, Faisal Basri justru menyoal hutang negara yang jumlahnya sangat fantastis.

Dalam blog pribadi miliknya Faisal Basri mengulas secara panjang lebar tentang naskah pidato Presiden, yang didalamnya terdapat utang Negara akan mencapai 8,11 kuadriliun pada akhir 2022 mendatang.

“Ini berarti kenaikan luar biasa dibandingkan pada akhir pemerintahan SBY-JK sebesar Rp2,61 kuadriliun atau kenaikan lebih dari tiga kali lipat,” tulisnya dalam blog pribadi, dikutip haloyouth.pikiranrakyat.com 18 Agustus 2021.

Dalam perkiraannya, besaran hutang pada akhir 2022 mendatang bisa meleset lebih besar dari yang diumumkan jika pertumbuhan ekonomi tak memenuhi target APBN 2021 dan 2022.

“Kemungkinan itu cukup besar karena selama pemerintahan Jokowi tak pernah sekalipun target pertumbuhan tercapai.”

Tidak memenuhinya target memang bukan sepenuhnya kegagalan pemerintah. Menurutnya, pandemi COVID-19 memang menjadi biang keladinya.

Meski demikian, penanganan pandemi yang lemah oleh pemerintah semakin memperburuk keadaan yang pada gilirannya berakibat pada mahalnya ongkos yang harus dibayar akibat ini

“Gara-gara kerap mengutik-utik istilah untuk menghindari lock down sebelum menyebar ke seantero negeri, kepemimpinan yang dan pengorganisasian yang buruk, berbagai penyangkalan oleh para petinggi pemerintahan, dan “menuhankan” ekonomi, kita kalah dengan skor 0-2 melawan COVID-19: kesehatan kalah, ekonomi kalah,”

Kalahnya Indonesia di bidang ekonomi saat pandemi seperti sekarang menurutnya lebih diakibatkan pada lambatnya pemerintah Indonesia dalam memutus mata rantai penularan.

Sementara utang semakin mengelembung, karena pengeluaran pemerintah lebih cepat dari penerimaan perpajakan.

“Ditambah dengan kecenderungan selama sekitar sembilan tahun terakhir kenaikan penerimaan dari perpajakan lebih lambat ketimbang pertumbuhan ekonomi. Salah satu penyebabnya adalah obral fasilitas pajak demi menggenjot investasi yang notabene sudah relatif pada aras tinggi. Tak disentuh sama sekali strategi menurunkan ICOR (incremental capital-output ratio) yang di era Jokowi 50 persen lebih tinggi dari era pemerintahan sejak Orde Baru. Justru KPK dilemahkan. Kemerosotan tajam indeks demokrasi kita membuat oligarki semakin mencengkeram.”

Yang menambah beban utang Negara menjadi berat, tutur Faisal Basri, karena seperlima pengeluaran pemerintah pusat harus disisihkan untuk membayar bunga utang yang jauh lebih besar membayar bunganya dibanding dengan Jepang (237 persen), Yunani (177 persen) dan Singapura (133 persen).

“Meskipun nisbah utang ketiga negara itu sangat tinggi, beban pembayaran bunganya sangat rendah, masing-masing 9 persen untuk Jepang, 6,7 persen untuk Yunani, dan 0,6 persen untuk Singapura.”

Sumber: Faisalbasri