Ngopi Bareng Sekber “Koni dan Disporyata” akan targetkan 10 Besar di Porprov Jabar ke – XIV 2022

Depok, dutainfoupdate.com – Target Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Depok, masuk dalam 10 besar raihan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar ke – XIV November mendatang bukan hayalan, pasalnya keyakinan 10 besar dalam ganggaman itu, berdasarkan komitmen dari para pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Depok.

“Porprov merupakan ajang olahraga terbesar di Jabar, diadakan 4 tahun sekali. Namun, tahun ini dilaksanakan tersebar di 9 Kota/Kabupaten. Ini agak menyulitkan kita mengingat keterbatasan anggaran, meski begitu kami tetap berupaya menduduki 10 besar,” jelas Ketua Umum KONI Kota Depok, Hery Supriyanto didampingi Sekum KONI Depok Sujarwo, saat Ngopi Bareng Sekber Wartawan Kota Depok, di RM Bakoel Samara 2 – Gabus Pucung Depok, Jalan Arwana Kel. Gerogol Kec. Limo, Rabu (23/3/2022).

Depok pada Porprov yang lalu, ungkapnya, menargetkan masuk 15 besar, ternyata berhasil masuk masuk urutan 13. Maka tahun ini, dicanangkan target 10 besar.

“Sebetulnya duduki 10 besar bukan keinginan kita, tapi hasil komitmen peraihan medali dari semua pengurus Cabor yang ada, setelah dikalkulasi jumlah totalnya mencapai 51 medali. Dengan jumlah itu, kita analisa bisa berada dalam urutan 10 besar. Padahal sebenarnya harapan kita hanya antara 25 sampai 30 medali,” bebernya.

Target itu, menurutnya bisa dicapai jika pelaksanaannya di satu Kota, namun lantaran dilaksanakan serentak di 9 Kota/Kabupaten, cukup menjadi ganjalan masuk 10 besar, lantaran tiap tuan rumah minta privilage.

“3 tuan rumah dan 6 Kota penyangga yang jadi tempat penyelenggaraan, masing-masing tidak mau cuma jadi penyelenggara dan tidak dapat apa-apa. Maka mereka pun meminta privilage yang menguntungkan Kota/kab penyelenggara untuk menambah jumlah atlit, dari 943 nomer pertandingan yang sudah di tetapkan oleh Porprov besar,” katanya.

Meski begitu, kata dia, hal itu tidak berarti menyurutkan semangat KONI Depok, pasalnya para Pengcab sudah membuat pakta integritas, dengan memberikan jumlah capaian para atlit yang berpotensi meraih medali

“Saya percaya komitmen dari Pengcab. Selain itu, analisa para akademisi capaian medali 35 sudah bagus. Mudah-mudahan walau ada ganjalan itu, Depok tetap bisa duduk di 10 besar,” imbuhnya.

Rasa optimis bisa meraih target itu, lanjutnya, juga didapat dari Program Akselerasi Atlit Terpadu (Paket) yang dilaksanakan KONI Depok sejak tahun 2010.

“Paket ini isinya atlit terbaik dari Cabor yang ada. Pemilihan atlitnya rekomendasi dari Cabor, lalu dianalisa lagi prestasinya, mulai dari tingkatan Kota, Provinsi, Nasional dan Internasional. Dari puluhan atlit yang direkomendasi oleh Cabor, setelah dianalisa, ada yang hanya masuk 1 sampai 5 atlit,” paparnya.

Semua atlit yang masuk Paket, tambahnya, diberikan insentif bulanan, bagi yang berpotensi dapat medali emas diberikan insentif Rp. 1,5 per bulan, perak Rp. 1 juta dan perunggu Rp. 300 ribu.

“Inilah yang jadi program andalan kita, disisi lain, KONI pun beri apresiasi pada Cabor yang sudah persembahkan prestasinya di Porprov,” ucapnya.

Untuk tahun ini, papar Hery, atlit yang ikuti babak kualifikasi, lolos sebanyak 487 atlit, dengan nomer pertandingan sebanyak 395. Koni selalu berharap Cabor adakan event di tingkat Kota, agar kita tahu prestasi atlit.

“Jadi pada saat atlit yang di tunjuk ikut Porprov, mereka adakan babak kualifikasi hanya pada atlit yang dianggap bisa lolos Porprov. Jadi yang ikut nanti adalah binaan Cabor,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Ahmad Ubaidillah merasa optimis, apa yang ditargetkan KONI tersebut, dapat diraih lantaran KONI periode terdahulu, mampu menoreh banyak prestasi.

“Peran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam suksesi Porprov Jabar adalah sebagai pendukung anggaran KONI. Walaupun realisasinya dibawah harapan KONI, namun Pemkot Depok memberikan untuk yang dianggap prioritas,” ungkapnya.

KONI, tuturnya, adalah mitra Disporyata, dimana proses anggarannya diberikan berdasarkan usulan.

“Dinas selalu akan verifikasi yang urgent, prioritas apa saja yang di dahulukan dalam usulan tersebut,” pungkasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *